Sabtu, 11 Januari 2014

Perasaan ini Anugerah atau Bencana (?)

Perasaan Saling mencintai antara aku dan kamu adlh sbuah anugerah sekaligus bencana untukku! :')
Bencana untuk persahabatan suci yg tlah lama ku jalin sejak 14 tahun lalu, lebih tepatnya sejak kami sama2 menduduki bangku kls 1SD..

Mengapa harus dia yg ku inginkan ..
Mengapa harus dia yg ku harap kan?
Ini konyol! Gila !
Aku bahagia, tapi juga tersiksa! :'(
Melihat dia bermesraan dengan sahabatku harusnya tak ada rasa sakit seperti ini.
Aku mencintai mu sahabat ku, juga kekasih mu.. :'(
Kau pasti membenci ku jika tau aku dan dia bermain api di belakang mu..
Kau mungkin akan memutuskan persahabatan suci kita ini karena kemahatololan ku .

Sungguh! Aku tak berniat menusuk mu dari belakang, menyayat hatimu secara sengaja, atau membunuh mu secara perlahan dengan perlakuan bodoh ku ini.
Kau tau aku sangat menyayangi mu..
Kau sahabat terbaik yg ku punya, anugerah indah yg tuhan percayakan padaku, dan aku mensyukuri itu..
Tapi aku juga tak bisa bohongi hati ku, aku mencintai dion, sha..
Dan dion bilang dia juga mencintai ku..
Tuhan... mengapa harus aku yg terjebak dalam situasi seperti ini ?
Apa kau membenci ku kemudian menghukumku dengan semua peristiwa ini.?

~Viona masih sibuk berdialog dengan hati dan pikirannya sambil memandang wajah manis yg sejak 2 jam lalu terlelap di samping nya, air mata viona terus mengalir santai melewati pipinya dengan isak tangis yg tertahan..
Sasha membuka matanya perlahan,
Beberapa detik kemudian ia menyadari sahabat nya menangis..
"Kenapa vi? Ada apa?" Tanya sasha panik.
Untuk beberapa saat bola mata mereka saling beradu, keduanya saling mengerti satu sama lain.. tapi untuk tatapan viona kali ini, sasha sama sekali tak bisa menerjemahkan apa arti yg termaksud didalamya..
"Lo kenapa ? Ada masalah?" Tanya sasha lagi
Viona masih membisu, membiarkan kekhawatiran terus mendera sasha
Ia sama sekali tak mengerti apa yg harus ia lakukan, apa yg harus ia katakan?
Pikirnya, tak mungkin ia menceritakan apa yg sbnrnya terjadi antara dia dan dion . Itu pasti menusuk jantung sasha ..
"Lo tenangin dulu deh, nanti kalau udah siap cerita ke gue, gue selalu disini kok buat lo :)" ucap sasha dengan lengkungan senyum di bibirnya yg terasa sangat memanjakan tiap mata yg melihatnya.
"Maaf shaa maaf...." jerit viona dalam hati.
"Gue mau mandi nih nanti jam 8 mau pergi sama dion, lo gue tinggal gpp vi??
Kalau gue tolak.. takut nanti dia marah lagi akhir2 ini dia beda bgt.. sering marah2 tapi gue ga ngerti salah gue apa"
Duaaaaar ada yg meledak di hati viona krna kata2 itu ..
Entah harus sedih krna sahabatnya kebingungan dgn sikap kekasihnya yg berubah dgn sangat drastis karena dirinya atau justru bahagia, karena itu artinya dion lbih memilihnya dari pada sasha..
"Iya gpp sha.." jawab viona singkat.

***
07:43 di teras depan rumah sasha, viona sedang menyibukkan dirinya dgn buku yg ia beli beberapa hari lalu ..
Hari ini dan 2 minggu kedepan viona diminta untuk menemani sasha krna org tua sasha ada urusan di luar negeri..
Tibatiba,
Dengan motor tercinta nya, pria tinggi, dengan garis wajah yg nyaris sempurna
(Dion) datang, Viona meninggalkan bukunya dan segera menyambut dion. Ada rasa bahagia krna bertemu pria yg dicintainya ini , juga rasa kecewa krna tau dion datang bukan untuknya, tapi untuk sasha; kekasih mutlaknya .
Dion membawa kotak yg entah apa isinya pikir vio itu pastilah buat sasha.. tapi nyatanya....
"Sasha blm selesai dandan kan vi? Aku sengaja datang lebih awal agar ada waktu untuk kita :) , oh ya ini untuk mu.. jangan sampai sasha tau ya, belum waktunya"
"Terimakasih" dengan hati yg berbunga2 viona menerima kotak itu..
2 anak manusia yg sedang bermain api dalam cinta ini begitu menikmati kesalahan yg sedang mereka lakukan . Entah setan apa yg membuat mereka tega melakukan semua ini pada sasha .. sosok yg sangat tidak pantas disakiti karena kebaikan hatinya dan kelembutan jiwanya..
Dion dan vio sedang asyik bermesraan sementara sasha sibuk berdandan di dalam agar terlihat cantik dan memukau di hadapan dion..
Sasha selesai, kemudian keluar dan......

Bersambung~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar